KEINDAHAN TERSEBUNYI DIBALIK BUKIT
MENOREH
“ WISATA ALAM WATU TEKEK “
Di
postingan ini saya akan memberikan pengalamanku berwisata di Watu Tekek Kulon
Progo. Pasti kalian belum banyak yang tau tentang watu tekek ini tetapi akhir-akhir
ini wisata alam watu tekek udah banyak dikunjungi wisatawan berkat ICT. Yah tentunya
karena sosial media Instagram yang banyak digunakan oleh anak-anak muda.
Mumpung
libur haruslah menjelajahi daerah tujuan wisata misalnya Kulon Progo yang
mempunyai banyak destinasi yang masih asri belum terlalu banyak kepadatan
penggunjung. Watu tekek ini lokasinya berada di Perbukitan Menoreh di sisi
barat Yogyakarta. Lokasi watu tekek ini mudah diakses dari Kota Yogyakarta, lebih tepatnya di Desa Madigondo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. tinggal
buka GPS aja pasti sampai waktu itu aku membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam
untuk sampai di Lokasi. Aksesibilitas juga cukup bagus karena jalan sudah di
Aspal, gak perlu khawatir ban motor bocor karena akses yang sudah memadahi.
Perjalanan
untuk menuju destinasi juga tidak membosankan, kita akan disuguhkan pemandangan
alam, perbukitan yang akan menyegarkan mata. Jalan agak sedikit naik turun
sudah pasti karena berada di Perbukitan.
Jangan
khawatir karena untuk menuju watu tekek ini juga sudah ada penunjuk jalan jadi
akan lebih memudahkan wisatawan.
Setelah
sampai di Watu tekek disediakan parkiran walaupun parkirannya tidak terlalu
luas. Retribusi saat itu hanya 3.000 rupiah cukup terjangkau kan? Setelah itu
aku jalan agak naik untuk menuju spot pertama yaitu sebuah gardu pandang yang
berada di dinding bukit.
Nah ini kali pertamanya aku mengunjungi wisata ini saat itu wisatawan masih sedikit hanya ada beberapa penggunjung jadi tidak perlu antri untuk foto di spot pertama, Tempatnya sejuk dengan pemandangan perbukitan menoreh. asyik buat melepas rutinitas di Perkantoran.
Di destinasi wisata tekek ini terdapat beberapa spot yang menarik selain spot pertama gardu pandang ada spot lain yang layak untuk dijadikan objek berfoto atau berselfie. ada tiga spotyang dapat dijadikan sebagai tempat untuk berfoto. selain itu ada juga gazebo kecil.
Watu
tekek ini baru di buat awal tahun 2016 menurut salah satu ibu yang berjualan di
sekitar watu tekek ini. Beliau mengatakan bahwa “ wisata ini dikelola oleh
masyarakat setempat dan diberikan nama watu tekek karena banyak tekeknya “. Bagi
yang takut tekek tenang aja gak bergitu banyak tekek. Aku saja tidak melihat
ada tekek mungkin tekeknya baru ngumpet kali ya..
Nah
.. tidak lengkap rasanya kalau tidak menikmati kopi hitam yang di jajakan oleh
masyarakat lokal. Kopi hitam ini rasanya sama kayak kopi hitam pada umumnya
tapi yang bikin menarik adalah cangkirnya yang berbentuk unik terbuat dari
batok kelapa.
Harga
kopi hitamnya cukup terjangkau, pelayanan juga cukup ramah dimana penjual yang
sekaligus masyarakat lokal memberikan sentuhan courtesy agar wisatawan nyaman
berada di destinasi tersebut. Masyarakat lokal cukup ramah terhadap penggunjung
terutama penjual kopi hitam ini.
Sekian
pengalamanku berwisata di Watu Tekek Kulon Progo yang membuatku ingin menjadi repeater
karena keindahan alam dan udara segarnya. Ohiya ingat yaa ketika berkunjung
dimanapun destinasinya jangan membuang sampah sembarangan, jangan melakukan
hal-hal yang kurang baik seperti vandalisme. Jadilah wisatawan yang berkualitas
disamping dapat memberikan retribusi untuk sebuah pengembangan wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar