Rabu, 13 April 2016

Liburan ke Tokyo Tower, Japan

                              TOKYO TOWER SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI JEPANG
Belum lengkap rasanya jika ke Jepang tapi belum ke Tokyo Tower. Tokyo tower ini adalah salah satu icon di Jepang yang berada di Ibu Kota. menara Tokyo adalah sebuah menara di Taman Shiba, Tokyo, Jepang. Tinggi keseluruhan 332,6m dan merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah.

Tiket masuk Tokyo tower untuk dewasa sekitar 900 yen sekitar 107.100 rupiah
Kegiatan yang dilakukan di dalam Tokyo Tower :
1.     Di dalam Tokyo Tower ini Traveller dapat melihat pemandangan Ibu Kota Jepang dari ketinggian. Traveller dapat melihat berbagai bangunan pemerintahan, Tokyo Skytree dan lainnya.
Untuk menikmati suasana dari dalam sini, pengelola memberikan brosure agar wisatawan dapat mengetahui bangunan-bangunan apa saja yang mereka lihat. Didalam brosure tersebut ada gambar bangunan dan keterangan mengenai bangunan tersebut.
2.      Disini wisatawan juga dapat membeli cederamata berbagai macam. Seperti menulis harapan maupun nama kekasih. Tentunya tidak gratis, membayar dengan uang Yen.

3.      Wisatawan juga dapat menikmati live musik
Adalagi yang special yang menarik perhatian wisatawan yaitu terdapat kaca yang hanya memiliki ketebalan sekitar 5cm. Wisatawan dapat duduk, berdiri, tiduran diatas kaca ini. Perasaan takut dan was-was pasti ada karena kita berada diatas ketinggian dan menginjak kaca dengan ketebalan minim, nyawa seperti mau copot. Tetapi ini menjadi daya tarik tersendiri yang hanya ada di Tokyo Tower.


Tokyo tower ini dibagi menjadi 2 bagian bagian lantai 1 untuk menjual berbagai pernak pernik. Sedangkan, lantai keduanya adalah untuk melihat pemandangan sekitar Tokyo Tower. Lumayan cukup luas loh.
Tidak hanya itu di dalam tokyo tower juga terdapat miniatur-miniatur, gambar-gambar tokyo tower dari mulai pembangunan kali pertamanya hingga sekarang.

FASILITAS :
  1. Pada ketinggian 120 m hingga 125 m terdapat dua lantai observasi utama, dan lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m. Dari lantai observasi, pengunjung dapat melihat pemandangan seluruh penjuru kota Tokyo, dan bila cuaca cerah, pengunjung bisa melihat sebagian wilayah prefektur Kanagawa, Saitama, Chiba dan Gunung Fuji. Di lantai observasi tingkat 1 terdapat lantai yang dibuat dari kaca sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan ke bawah.
  2. Di bawah menara terdapat bangunan Kota Kaki (Foot Town) yang berlantai lima. Selain fasilitas lif menuju lantai 1 observasi utama, di dalam bangunan terdapat: akuarium Menara Tokyo, Wax Museum, Museum Guinness World Records Tokyo, SPACE WAX (pameranhologram), Trick Art Gallery (pameran lukisan 3 dimensi), panggung pentas Club 333, Noppon Square, FamilyMart cabang Menara Tokyo (minimarket sejenis 7-Eleven ), Laboratorium Kari Tokyo, serta sejumlah toko cenderamata (termasuk Tokio 333) dan rumah makan dan galeri "Tower Gallery 333". Lantai 5 diisi perangkat penyiaran berbagai stasiun televisi dan tidak dibuka untuk umum.
  3. Lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m digunakan selama 10 tahun untuk tempat penyimpanan alat-alat penyiaran, dan baru dibuka untuk umum tahun 1968.
  4. Sistem lampu penerangan di seluruh badan menara baru dipasang tahun 1989. Sebelumnya, lampu penerangan seperti lampu pohon natal hanya terdapat pada keempat sisi menara, sehingga di malam hari menara hanya terlihat seperti siluet.
  5. Lampu yang menerangi menara dinyalakan sejak matahari terbenam hingga pukul 24:00 malam. Warna lampu penerangan disesuaikan menurut musim. Lampu berwarna oranye dinyalakan di musim semi, musim gugur, dan musim dingin, sedangkan di musim panas dinyalakan lampu berwarna putih agar terkesan sejuk. Warna lampu kadang-kadang disesuaikan dengan tema tertentu, misalnya warna merah jambuuntuk kampanye anti kanker payudara warna biru untuk promosi TV lokal sistem digital, dan warna hijau untuk promosi film matrix reloaded. serta peringatan 50 tahun persahabatan Jepang-Irlandia.(sumber wikipedi 
     ( jangan lupa beli kenang-kenangan )
Beginilah Tokyo Tower ketika pagi hingga sore hari
Ketika waktu mulai menunjukkan pukul 18.00 ( waktu jepang ) lampu Tokyo Tower mulai di nyalakan.

Taraaaaa...ini dia keindahan Tokyo Tower menjelang malam hari





























                              



















Tempat asyik untuk Camping yaa di Pantai Wohkudu

EXPLORE WOHKUDU BEACH

12 April 2016.
Kami adalah mahasiswa/i Pariwisata yang gemar jalan-jalan. Malam itu pukul 19.00 kami berangkat ke Pantai Wohkudu melalui jalur alternatif yaitu lewat jalan raya Imogiri. Perjalanan kami sekitar 3 jam karena ada beberapa hambatan seperti hujan, dan karena hari sudah terlalu gelap kami salah jalan untuk menuju pantai wohkudu.

Pantai Wohkudu ini terletak di Kampung Ngalos, Dukuh wiroso, DesaGirikerto, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta atau lebih tepatnya terletak di sisi sebelah timur Pantai Kesirat.

Setibanya di parkiran Pantai Wohkudu pukul 22.00. kami harus melewati jalur tracking sekitar 10 menit untuk menuju lokasi Camping. Jalur untuk menuju bibir pantai masih tergolong sangat terjal karena di Pantai ini belum dikelola secara profesional.  Walaupun pantai ini dikelola pemerintah akan tetapi hanya ada beberapa orang yang mengelola dengan mendirikan dua Gubuk untuk berteduh, dan toilet yang berada di atas disamping parkiran.

Lalu, kami tiba di Spot utama untuk mendirikan tenda. Dengan saling bekerjasama Tenda berhasil didirikan dengan cepat. Kemudian beberapa teman kami mencari batu dan kayu untuk membakar Jagung dan ikan yang sudah kami bawa dari Jogja.



Kami makan bersama sembari saling bercerita dan tertawa. Malam itu semakin menunjukkan pukul 01.00 kemudian kami tidur ditenda dan berharap cepat melihat keindahan Pantai Wohkudu di pagi hari.
Keesokan harinya, keindahan Pantai Wohkudu mulai terlihat. Pantai ini tidak terlalu besar, luas pantainya mungkin sekitar 20-25 meter dengan kedua sisinya yang diapit bukit karang yang tinggi. Pasir yang putih dengan suara ombak sangat menyejukkan di pagi itu. Selain dapat melihat pemandangan pantai di bukit sebelah kanan juga terdapat cekungan karang yang cukup besar sehingga terlihat seperti sebuah Goa.

Banyak Spot yang menarik untuk berfoto di temapat ini. Saya sarankan untuk datang diluar weekend karena Saat weekend tiba di area Pantai Wohkudu ini banyak yang mendirikan tenda. Karena kami datang hari selasa malam maka rabu pagi Pantai tersebut berasa Privat Beach.
Biaya yang dikeluarkan :
·         Tempat Camping dengan membayar biaya administrasi = 15.000, saat Weekend mungkin harga dapat naik.
·         Parkir = 5.000/ motor
·         Toilet untuk mandi dan cuci kaki = 3.000
Jangan Shock dengan akses menuju Pantai ini, memang masih belum baik akan tetapi menurut bapak penjaga Pantai akan segera di bangun aksesibilitas yang lebih baik agar wisatawan tidak telalu jauh tracking dari parkiran hingga sampai di bibir Pantai.
Akan dibangun juga Toilet didekat Pantai sehingga tidak perlu naik turun jalur untuk ke kamar mandi.
Pantai ini sekarang cukup banyak penggunjung apalagi jika kalian adalah wisatawan explore sanggat di rekomendasikan untuk menggunjungi salah satu Pantai di Gunung Kidul ini.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan Pantai ini, setelah melakukan kegiatan seperti membuat api unggun, memasak, mendirikan tenda untuk membersihkan sampah kalian sebelum meninggalkan Pantai ini. Agar saat wisatawan lain berkunjung untuk melakukan kegiatan wisata tidak terganggu dengan sampah-sampah yang belum dibersihkan.

Tempat Camping seru, jalur seruu, pemandangan indah.



(Ceritanya lagi masak )

( Pagi-pagi makan jaggung )



( bermain air )










Minggu, 10 April 2016

SELFIE DI BAWAH AIR JERNIH SEPERTI CERMIN
UMBUL MANTEN
klaten bagian utara ini memang dikenal dengan kekayaan sumber mata air. beberapa waktu yang lalu saya melakukan kegiatan wisata di Umbul Manten yang terletak di Dusun Janti, Kelurahan Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lokasi ini tidak terlalu jauh dari Umbul Ponggok yang sudah dikelola dengan baik dan sudah mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah. sedangkan Umbul Manten ini masih tergolong baru utuk menjadi sebuah destinasi wisata di Klaten.

akses menuju Umbul Manten ini tidak terlalu susah dari jalan solo-jogja, sebelum masuk pertigaan Pakis, Delanggu, bila dari timur (solo ) akan ada papan penunjuk ke objek wisata pemancingan ikan janti. Masuk dan ikuti jalan menuju ke objek wisata Janti tersebut. namun, ketika sampai di pertigaan ada penunjuk objek wisata Janti belok ke kiri, ambil jalan yang lurus. ikuti terus jalan lurus tersebut. Umbul Manten terletak di pinggir jalan sehingga mudah ditemukan. jika tidak ketemu traveller dapat bertanya kepada penduduk sekitar.

Retribusi disini juga sangat murah dan terjangkau. dulu umbul ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengairan lahan pertanian, budidaya ikan air tawar. Hingga akhir-akhir ini Umbul Manten menjadi salah satu daya tarik unggulan di Klaten karena destinasi ini sering di promosikan oleh wisatawan yang merasa takjub dengan jernihnya air.


Pada awalnya motivasi saya ingin mengunjungi destinasi ini karena melihat beberapa postingan yang sangat bagus yang diambil dari dalam air Umbul Manten. Setelah saya sampai di lokasi memang agak sedikit kecewa karena tampilanya yang masih sangat biasa dan belum dikelola secara profesional. AKAN TETAPI, semua kekecewaan itu seketika hilang saat saya mulai berenang di dalamnya. Air nya sangat dinginnnnnnn, bersih dan sangat cocok untuk berfoto-foto di bawah air, saran sih camera yang bagus akan mendapatkan hasil yang maksimal karena di dalam air sangat Luar biasa kejernihannya. Tidak hanya itu pohon-pohon besar juga mengelilingi Umbul ini sehingga kita berasa menyatu dengan alam. Akar-akar pohon yang terlihat di bawah air membuat keunikan tersendiri. Kolam ini tidak terlalu besar dan memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter bagi traveller yang tidak bisa berenang tidak perlu khawatir pasti akan ketagihan untuk melihat-lihat dasar kolam yang ada berupa bebatuan.

untuk fasilitas seperti kamar mandi memang belum ada tetapi di sekitar umbul disediakan kamar ganti. nah didalam kamar ganti tersebut juga memiliki keunikan jadi didalam kamar mandi tersebut bawahnya ada batu yang dialiri air dari sumber mata air tersebut.
kenapa namanya Umbul Manten itu juga menjadi pertanyaanku sebelum datang di destinasi ini. konon umbul manten ini dahulunya ada sepasang pengantin baru. penganti ini diberi wejangan oleh orang tuanya. " kalau pengantin baru itu, dilarang keluar rumah besama-sama menjelang senja ( magrib) sebelum 40 hari".
pasangan pengantin tersebut bertanya mengapa mereka dilaran keluar rumah menjelang senja sebelum 40hari. dijawab oleh orang tua tersebut." kalian ndak perlu membantah. turuti saja dan kalian akan selamat". dengan nada sedikit marah karena nasehatnya dibantah.
pengantin tersebut suatu hari sebelum 40 hari keluar rumah bersama-sama. saat itu menjelang senja sang suami berjalan mendahului istrinya. setelah berjalan lama, sang suami menengok ke belakang dan menemukan istrinya lenyap. begitu juga dengan sang istri,ketika dia mengejar sang suami ternyata suaminya lenyap. nah letak kedua umbul inilah disinyalir sebagai lokasi dimana kedua suami istri itu lenyap. 
namanya juga certita rakyar, boleh percaya boleh tidak hehe. yang jelas Umbul Manten ini sangat recommended banget bagi kalian yang ingin bermain air.
ada yang menarik perhatianku disekitar Umbul Manten ini yaitu terdapat tumbuhan cenil yang hidup diair. tanaman ini dapat dimakan untuk saat ini masyarakat juga menjajakan cenil ini yang disajikan dengan Nasi Pecel.



Wejangan bagi Traveller yang akan ke Umbul Manten
1.      Jagalah kebersihan adalah hal yang paling utama karena Umbul Manten ini belum dikelola secara Profesional jadi jika membuang sampah sembarangan maka siapa yang akan membersihkannya kalau sampah tersebut sudah menumpuk ? jadilah wisatawan yang berkualitas yang dapat menjaga lingkungan sehingga wisatawan laindapat dengan puas menikmati keindahan dan kebersihan disekilingnya.
2.      Jika Traveller merasa lapar dapat membeli jajanan yang ada disekitar Umbul Manten yang dijajakan oleh masyarakat sekitar. So jangan membuang sampah sembaranan yang paling penting. Wisatawan berkualitas adalah wisatawan yang membawa sampahnya dan dibuang ditempat yang semestinya.
3.      Jangan membawa minum-minuman beralkohol.



Sabtu, 09 April 2016

KEINDAHAN TERSEBUNYI DIBALIK BUKIT MENOREH “ WISATA ALAM WATU TEKEK “

KEINDAHAN TERSEBUNYI DIBALIK BUKIT MENOREH
“ WISATA ALAM WATU TEKEK “

Di postingan ini saya akan memberikan pengalamanku berwisata di Watu Tekek Kulon Progo. Pasti kalian belum banyak yang tau tentang watu tekek ini tetapi akhir-akhir ini wisata alam watu tekek udah banyak dikunjungi wisatawan berkat ICT. Yah tentunya karena sosial media Instagram yang banyak digunakan oleh anak-anak muda.

Mumpung libur haruslah menjelajahi daerah tujuan wisata misalnya Kulon Progo yang mempunyai banyak destinasi yang masih asri belum terlalu banyak kepadatan penggunjung. Watu tekek ini lokasinya berada di Perbukitan Menoreh di sisi barat Yogyakarta. Lokasi watu tekek ini mudah diakses dari Kota Yogyakarta, lebih tepatnya di Desa Madigondo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. tinggal buka GPS aja pasti sampai waktu itu aku membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai di Lokasi. Aksesibilitas juga cukup bagus karena jalan sudah di Aspal, gak perlu khawatir ban motor bocor karena akses yang sudah memadahi.

Perjalanan untuk menuju destinasi juga tidak membosankan, kita akan disuguhkan pemandangan alam, perbukitan yang akan menyegarkan mata. Jalan agak sedikit naik turun sudah pasti karena berada di Perbukitan.

Jangan khawatir karena untuk menuju watu tekek ini juga sudah ada penunjuk jalan jadi akan lebih memudahkan wisatawan.
Setelah sampai di Watu tekek disediakan parkiran walaupun parkirannya tidak terlalu luas. Retribusi saat itu hanya 3.000 rupiah cukup terjangkau kan? Setelah itu aku jalan agak naik untuk menuju spot pertama yaitu sebuah gardu pandang yang berada di dinding bukit. 

Nah ini kali pertamanya aku mengunjungi wisata ini saat itu wisatawan masih sedikit hanya ada beberapa penggunjung jadi tidak perlu antri untuk foto di spot pertama, Tempatnya sejuk dengan pemandangan perbukitan menoreh. asyik buat melepas rutinitas di Perkantoran.

Di destinasi wisata tekek ini terdapat beberapa spot yang menarik selain spot pertama gardu pandang ada spot lain yang layak untuk dijadikan objek berfoto atau berselfie. ada tiga spotyang dapat dijadikan sebagai tempat untuk berfoto. selain itu ada juga gazebo kecil.



Watu tekek ini baru di buat awal tahun 2016 menurut salah satu ibu yang berjualan di sekitar watu tekek ini. Beliau mengatakan bahwa “ wisata ini dikelola oleh masyarakat setempat dan diberikan nama watu tekek karena banyak tekeknya “. Bagi yang takut tekek tenang aja gak bergitu banyak tekek. Aku saja tidak melihat ada tekek mungkin tekeknya baru ngumpet kali ya..
Nah .. tidak lengkap rasanya kalau tidak menikmati kopi hitam yang di jajakan oleh masyarakat lokal. Kopi hitam ini rasanya sama kayak kopi hitam pada umumnya tapi yang bikin menarik adalah cangkirnya yang berbentuk unik terbuat dari batok kelapa.


Harga kopi hitamnya cukup terjangkau, pelayanan juga cukup ramah dimana penjual yang sekaligus masyarakat lokal memberikan sentuhan courtesy agar wisatawan nyaman berada di destinasi tersebut. Masyarakat lokal cukup ramah terhadap penggunjung terutama penjual kopi hitam ini. 




Sekian pengalamanku berwisata di Watu Tekek Kulon Progo yang membuatku ingin menjadi repeater karena keindahan alam dan udara segarnya. Ohiya ingat yaa ketika berkunjung dimanapun destinasinya jangan membuang sampah sembarangan, jangan melakukan hal-hal yang kurang baik seperti vandalisme. Jadilah wisatawan yang berkualitas disamping dapat memberikan retribusi untuk sebuah pengembangan wisata.